Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Telan Anggaran Ternak Belut Gagal"Berawal Dari Hobi Pencari Belut Sawah Seorang Pemuda Diduga Menjadi Bahan Percobaan Budidaya Belut

Sabtu, 14 September 2024 | Sabtu, September 14, 2024 WIB Last Updated 2024-09-14T01:04:29Z


Sukabumi,tampahan.com- Awal mula dari hoby yang dijalani oleh seorang pemuda Asal Desa yang berada di Kecamatan Parungkuda Sukabumi sebut saja Saeful (24)thn.Hobi Saeful yang digeluti yaitu sebagai pencari belut sawah, selain pencari belut sawah Saeful gemar juga mengambil madu tawon dengan keahlian yang dimilikinya secara otodidak dan sebagian dipelajarinya melalui pengalaman dilapangan, Jumat,13/09/2024.


Ketika hoby mencari belut itu didengar oleh sebagian warga.Ia disarankan untuk membuat proposal pengajuan bantuan anggaran ke pihak pemerintah Desa,karena melihat dari pemasaran belut yang lumayan peminatnya.Singkat cerita Saeful mengajukan proposal tersebut ke pihak Desa dan ternyata diterima.


"Alhamdulillah pak saya mengajuin proposal itu di ACC kalo ga salah itu dari Anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023,tapi berbentuk barang-barang seperti.Terpal ukuran 3X6

dan uang untuk beli bambu sebesar Rp.200.000,kurang lebih uang yang diterima kisaran Rp.600,000,untuk proses pembuatan penampungannya.Kalau untuk benih belutnya saya beli di Bandung  karena saya udah ada kenalan dan saya pernah ikut magang juga,eeh gak percaya malah cari-cari di Sukabumi ternyata gak dapat,akhirnya ikut saran saya juga ke Bandung,"ucap Saeful.


"Saeful menambahkan untuk pembelian benih belut sebanyak 10 Kg/Kantong dengan harga Rp.1.000.000 (Satu juta rupiah) itu dibawa pake kendaraan Umum Bis pak.


Ditanya bagaimana perkembangan budidaya tersebut Saeful menjawab,Boro-boro berkembang sekarang cuma ada bekasnya aja.Disaat datang benih belut pada gemprah pak tau sendiri gimana perjalanannya,seharusnya kolam yang disiapkan juga harus melalui permentasi selama beberapa bulan kalo ini gak,otomatis pada mati yang tersisa itu aja kolam terpal yang terbengkalai,"cetusnya.


"Menurut Saeful sebenarnya saya males pak bersangkutan sama bantuan dari pemerintah soalnya tau sendirilah INDONESIA raya pokoknya lah pak sambil geleng-geleng kepala.


Dan yang saya harapkan itu pembuatan kolam semi permanen bukan pake terpal tapi mau gimana lagi orang mentornya seperti yang sudah paham betul tentang belut ketimbang saya,"ucapnya.


"Ditempat terpisah awak media mencoba menghubungi pelaksana kegiatan melalui pesan WhatsApp untuk mengkonfirmasi terkait" Berapa total kilo/kantong bibit belut tersebut yang diberikan, pakan belut,dan bahan material kolam,"namun sangat disayangkan pihak pelaksana kegiatan tidak memberikan jawaban.


Sampai berita ini diturunkan,pelaksana kegiatan belum ada jawaban sampai saat ini untuk memberikan konfirmasi atau klarifikasi terkait bibit belut,serta bahan material yang diberikan kepada salah satu penerima.(A.Irawan)

×
Berita Terbaru Update