Sukabumi,tampahan.com- Kelompok Tani Gerakan Tani Sejahtera yang menerima bantuan Domba dari Anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023 diduga banyak kejanggalan, Rabu,25/09/2024.
Menurut data yang didapat oleh Awak Media dari hasil laporan terkait bantuan Domba yang diterima kelompok tani gerakan tani sejahtera berbeda dengan hasil dilapangan.
Hasil Pantauan Awak Media dilapangan pada tanggal 13 September 2024,penerima bantuan ternak Domba lebih tepat dirumah ketua kelompok tani gerakan tani sejahtera yang berlokasi di Desa wilayah Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi Jawa Barat,hanya ada 49 ekor domba berbeda dengan data yang disampaikan oleh staf desa dan jumlah dilokasi berbeda.
"Ketua Kelompok Ustd Sahid menjelaskan kepada awak media."Betul pa saya terima bantuan Domba 60 ekor dari pemerintah Desa untuk jantan 40 ekor dan untuk bikang 20,kalau jadi 60 ekor kalau per ekor rata-rata harga Domba jantan kisaran Rp.1,7 Juta dan bikang kisaran Rp.1,Juta jadi selama beberapa minggu Domba mati 8 ekor itu bertahap bukan sekaligus pak itu perminggu ada aja,ya mungkin dari paktor cuaca panas dan hujan soalnya dari garut pak,dan 2 ekor Alhamdulillah ke potong itu masuk angin jadi jumlah yang mati 10 ekor pak,itu kalau ga salah tahun 2023 satu tahun sekarang.
untuk mengenai mati nya domba beberapa ekor Ustd Sahid pun menjawab,ia pak untuk yang mati kami ada laporan ke pihak pelaksana desa bahkan dari pihak UPTD peternakan pun ada laporan,cuman beberapa bulan doang.
Awak media pun mencoba menanyakan lokasi kandang dan perkembangan selama dalam satu tahun apa sudah bertambah/terjual.Ia menjawab untuk yang sisa dikandang kami pernah menjual dan dibelikan lagi ke domba dan untuk perkembangan belum ada,kita kan sewa kandang 1,5 juta pertahun,"ucap Ustd Sahid
"Ditempat terpisah kami pun mencoba mengkonfirmasi ke bagian pelaksanaan lewat pesan WhatsApp,kami pun menanyakan terkait berapa domba yang diberikan ke ketua poktan Ustd Sahid.Ia pun menjawab iya betul itu pak sahid ketua poktannya dengan jumlah domba 62 ekor ia pun mengarahkan langsung aja kelokasi lihat kesana temuin pa Sahid.
Menurut pelaksana,ada laporan dari poktan yang mati ada 3 atau 4 ekor pak,dan itu pun ada berita acara dari dinas terkait itu mungkin sudah beberapa bulan kami belum menerima laporan lagi saya juga kaget baru dengar dari bapak ada 8 samapi 10 ekor yang mati,"ucap Pelaksana Kegiatan.(Team)
