Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Miris Dunia Pendidikan di Kab.Bogor, Masih Terdapat Fasilitas dan Saranaprasana Sekolah Tidak Layak Digunakan

Selasa, 14 Mei 2024 | Selasa, Mei 14, 2024 WIB Last Updated 2024-05-14T01:00:50Z


(TAMPAHAN.COM)
- Terdengar miris Dunia Pendidikan di Kabupaten Bogor, dimana masih terdapat Sekolah Dasar Negeri (SDN) kekurangan fasilitas dan saranaprasana seperti Toilet/WC, Mebeler rusak dan Pagar yang sudah roboh.


Salah satu contohnya SDN Dukuh yang berlokasi di Jl.Raya Tajur Pasir Mukti No.512, Desa Pasir Mukti, Kec. Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Bara. Dimana sekolahan tersebut keluhkan beberapa saranaprasana sekolah yang sudah mulaiin rusak dan kekurangan bangunan.


Seperti halnya Toilet/WC yang hanya memiliki 2 dimana salah satu Toilet tersebut diperuntukkan untuk murid dan guru, lalu mebeler yang sudah hampir 7 tahun tidak pernah diganti alhasil mebeler rusak dan Pagar sekolah yang roboh.


Menurut keterangan Kepala Sekolah SDN Dukuh Wawan Hermawan menyampaikan bahwa ia menjabat di sekolah tersebut belum sampai satu tahun tetapi melihat beberapa bangunan dan fasilitas sekolah yang sudah tidak layak pakai, ia pun menyayangkan dan miris.


"Saya jadi Kepsek di SDN Dukuh ini belum satu tahun, tapi perihal beberapa bangunan kaya mebeler, WC dan pagar itu dari dulu udah seperti itu. Terakhir saya dapatkan informasi kaya mebeler itu dapat bantuan di tahun 2016,"Ucap Kepsek SDN Dukuh, Senin (13/5/2024).


Dan ia menjelaskan bahwa ia pun sudah mendapatkan penjelasan dari beberapa kepala sekolah sebelumnya bahwa dari pihak sekolah selalu mengajukan di setiap musyawarah tingkat Desa dan Kecamatan tetapi belum mendapatkan bantuan juga.


"Setiap tahun selalu di ajukan setiap musyawarah Desa sampai Kecamatan itu dari jamanan Kepsek kepsek sebelumnya. Dan terakhir kemarin waktu saya menjabat disini mengajukan ditahun 2023 kemarin seperti WC, Mebeler dan Pagar,"ujarnya.


Lalu Wawan Hermawan mengatakan bahwa pengajuan di tahun 2023 kemarin sudah di ajukan surat proposal tersebut langsung ke Dinas Pendidikan dan surat tersebut sudah di terima oleh Dinas Pendidikan bagian Sapras yang bernama Ibu Dwi.


Ia mengatakan bahwa di bulan Maret lalu dari Dinas Pendidikan sudah survei langsung ke sekolahan dan melihat langsung seperti Toilet dan Pagar tersebut.


"Waktu sebelum bulan puasa kemarin udah di survey dari Dinas Pendidikan dan semoga saja di anggarkan ditahun ini, dan untuk mebeler sendiri saya mendapatkan informasi sudah diterima tinggal menunggu saja,"pungkasnya.


Kepsek SDN Dukuh berharap kepala pihak yang terkait agar bisa memperhatikan pengajuan yang dibutuhan oleh sekolah, menurutnya sekolah tempat di menjabat tersebut terakhir mendapatkan bantuan di tahun 2016.


"Saya berharap Dinas Pendidikan bisa lihat mana yang dibutuhkan oleh sekolah, soalnya di SDN Dukuh ini terakhir dapa bantuan di tahun 2016,"harapnya.


Sementara itu Kepala Desa Pasir Mukti Kamaluddin saat di konfirmasi perihal dunia pendidikan didesanya, ia mengatakan bahwa ada 2 sekolah SDN yang jarang mendapatkan bantuan setiap tahunnya.


"Di pasir mukti ini ada 2 SDN di rawabogo dan di dukuh, dua sekolah itu jarang dapat bantuan tapi setiap musyawarah selalu mengusulkan dan kita juga dampingi sampai Musrenbang kecamatan," Ucap Kamaluddin, Senin (13/3/2024).(RED)

×
Berita Terbaru Update