Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

DICARI CALON PEMIMPIN LAMPUNG YANG DAPAT WUJUDKAN "SATU KELUARGA HARUS SATU SARJANA (SKHSJ)"

Kamis, 04 April 2024 | Kamis, April 04, 2024 WIB Last Updated 2024-04-04T09:39:09Z



(Opini)(TAMPAHAN.COM)

Partai politik memiliki peranan strategis dalam menyodorkan calon-calon pemimpin, tentu diharapkan mampu menyuguhkan calon-calon pemimpin yang memiliki, kecerdasan, keberpihakan pada masyarakat, visi besar guna membawa kemajuan, serta gagasan perubahan menuju masa depan yang lebih baik.

hal tersebut sesuai dengan fungsi partai politik di Indonesia berdasarkan Pasal 11 UU Nomor 2 Tahun 2008, poin 5 : 

" Partai politik berfungsi Merekrut untuk mengisi jabatan politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender"


Seyogyanya setiap harinya manusia dituntut untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, hal ini selaras dengan hadist Rasulullah Saw yang berbunyi: 

"Barang siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Barang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).” (HR Al-Hakim).

 Hadist tersebut menjadi spirit untuk estafet kepemimpinan dari periode ke periode untuk terus bergegas maju


Mendekati pemilihan kepala daerah setiap kelompok biasanya memunculkan keresahan yang populis, berbagai macam issue mulai diangkat yang tujuan nya adalah menghasilkan evaluasi dan proyeksi program pembangunan yang telah dibuat oleh pemimpin sebelumnya, gerakan-gerakan itu biasanya dapat muncul secara alami dan kemudian mengerucut pada  sosok yang dianggap dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi, sosok tersebut kemudian akan muncul mewakili keresahan- keresahan yang terjadi dan dipercaya dapat memberikan perubahan yang lebih baik. 


Adapula kelompok yang merasa perlu keberlanjutan, karena menganggap progam -program pembangunan yang terealisasi  telah banyak memecah kebuntuan, serta harus dipertahankan dan dilanjutkan.

 hal tersebut biasa terjadi dalam iklim demokrasi


Misalnya saja mengait soal pilkada Lampung secara implisit gejala nya sudah mulai terlihat ada yang ingin melanjutkan ada pula yang inginkan perubahan, tinggal sosok mana yang  pendukungnya lebih besar dan menguasai isu.

Kualitas seorang calon pemimpin akan terlihat dalam momentum pemilu, dan setiap calon pemimpin wajib mengerti kebutuhan masyarakat Lampung dan memahami secara utuh kondisi lampung. 


Isu-isu ketimpangan sosial pendidikan, infrastruktur , pariwisata, kesehatan, kemiskinan menjadi target-target issue diberbagai daerah tak terkecuali Lampung.


Secara geografis, posisi provinsi Lampung berada disumatera paling selatan, dan wilayah terdekat dengan pulau jawa.

Berada di paling selatan sumatera, provinsi Lampung sangat strategis jika menjadi provinsi dengan perkembangan pendidikan yang tinggi, sehingga sudah sangat tepat Lampung mulai fokus berbenah memikirkan kemajuan pendidikan.


Kenapa harus dimulai dengan pendidikan?


Pendidikan merupakan kewajiban dasar pemerintah yg tertuang dalam UUD 1945 yaitu " mencerdaskan kehidupan bangsa", Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 

tentang Sistem Pendidikan Nasional bab 2 

pasal 3 yang menyatakan: " bahwa pendidikan 

nasional memiliki fungsi yang dapat 

mengembangkan kemampuan dan watak 

seluruh peserta didik dan mengembangkan 

potensinya".


Tugas mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan upaya untuk menggali, meningkatkan serta mengangkat kualitas sumber daya manusia, manakala kualitas setiap orang sudah terbentuk maka potensi-potensi sumber daya alam akan mampu dikelola dengan baik dan mandiri dalam suatu daerah, saya percaya setiap daerah menginginkan kesejahteraan, dan indikator kesejahteraan adalah kemampuan untuk berdikari atau berdiri di kaki sendiri, tidak ada disparitas (kesenjangan) serta terhapusnya kemiskinan. 

Sumber kemiskinan adalah kebodohan.


Lampung terdiri dari 13 kabupaten dan 2 kota madya setiap kabupaten/kota nya memiliki karakteristik, budaya dan potensi alam yang  berbeda, efektivitas pengelolaan SDA harus didukung oleh SDM yang mumpuni, sehingga setiap daerah mampu mengelola SDA nya masing-masing baik pertanian, pariwisata, kelautan dan sebagainya, 


Kemampuan mengelola sumber daya alam erat kaitannya dengan kemampuan sumber daya manusia, manakala SDM nya sudah baik maka SDA akan dapat dikelola dengan maksimal.


Kita ingin kesadaran hukum, budaya, adat istiadat dapat terbentuk di Lampung, 

kita semua memiliki keinginan perusahan terbesar Lampung seperti Sugar Grup Company (SGC) kedepannya dikelola langsung oleh penduduk asli daerah, 

kita ingin hasil pertanian Lampung menjadi sumbangsih terbesar untuk Indonesia bahkan mendunia.

Kita ingin pariwisata Lampung menjadi tempat paling diminati untuk dikunjungi baik dikancah nasional bahkan internasional, 

Kita ingin sekolah-sekolah dilampung menjadi tujuan orang bersekolah baik nasional maupun internasional.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut maka dibutuhkan SDM yang mumpuni dan cara mendapatkan SDM yang mumpuni jalan nya adalah Pendidikan.


Bagaimana angka partisipasi sekolah diprovinsi Lampung?


Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah satu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat fakta peluang anak di Indonesia dalam mendapatkan hak berupa akses pendidikan,

Jika dibandingkan menurut kabupaten/kota, penduduk di Lampung sebagian besar sudah mengenyam pendidikan dasar pada tahun 2021. Pada kelompok umur 7-12, seluruh kabupaten/kota sudah melebihi 99 persen. Begitu pula untuk kelompok umur 13-15 sebagian besar sudah mencapai 90 persen, kecuali kabupaten Mesuji (89,87 persen) dan kabupaten Pesisir Barat (88,26 persen). Akan tetapi, untuk kelompok umur 16-18, sekitar 60-70 persen penduduk sudah mengenyam pendidikan menengah atas/SMA. Berbeda dengan level pendidikan diploma/universitas yang hanya sekitar 20 persen, bahkan ada kabupaten yang tingkat partisipasinya kurang dari 10 persen.

Dari data tersebut angka anak yang dapat melanjutkan ke sekolah tinggi adalah 20 persen.


Hasil perhitungan Badan Pusat Statik (BPS) di tahun 2022 jumlah penduduk lampung berjumlah 9,17 juta jiwa, dan diperkirakan mencapai 10 juta jiwa di 2024

Jika diasumsikan 20 persen maka yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi berjumlah 2 juta orang yang tersebar tidak merata di seluruh kabupaten Lampung, sehingga sangat wajar ketimpangan dan kesenjangan pendidikan masih sangat tinggi, hal ini harus di pikirkan dengan serius oleh pemerintah Lampung.


Apa program yang tepat untuk meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi dilampung? 


" SATU KELUARGA HARUS SATU SARJANA (SKHSJ)" 

Program ini  sangat efektif untuk menaikan angka partisipasi pendidikan dilampung, 

menjadi sarjana merupakan cita-cita setiap orang, tidak hanya sebagai syarat melamar pekerjaan, tetapi akan menaikan level berpikir seseorang dan merubah secara total kehidupan, dan disinilah perubahan besar akan dimulai dilampung.

Program satu keluarga harus satu sarjana akan menemukan banyak kontroversi dan kendala baik dari anggaran, sasaran penerima program, mekanisme  dilapangan, minimnya perguruan tinggi, dan lain sebagainya, namun dapat diatasi jika serius dilaksanakan


Menjelang momentum pemilihan kepala daerah pendidikan  harus menjadi grand issue untuk Lampung, dan Program Satu keluarga harus Satu Sarjana dapat menjadi terobosan yang cepat untuk sebagian besar persoalan dilampung , jadi mari kita bersama cari calon pemimpin yang berani mewujudkan program satu keluarga harus satu sarjana untuk Lampung.


Nama penulis : Ari Permadi,.S.Pd

Pemuda Lampung

×
Berita Terbaru Update