Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pembangunan Halte Di Kota Bekasi Diduga Belum Matang Perencanaan Dan Terkesan Menghambur Anggaran

Sabtu, 13 Januari 2024 | Sabtu, Januari 13, 2024 WIB Last Updated 2024-01-14T04:26:11Z



(Tampahan.com) Kota Bekasi. Pembangunan halte di beberapa titik di Kota Bekasi diduga belum matang dalam perencanaan dan terkesan hanya menghamburkan anggaran saja.



Hal ini dapat terlihat dari beberapa letak pembangunan halte yang dibangun di wilayah yang tidak strategis tempat turun naiknya penumpang dan juga saling berdekatan jarak nya.


Pembangunan halte tersebut juga banyak mengundang perhatian masyarakat Kota Bekasi , dimana moda transportasi angkutan umum (angkot) di Kota Bekasi sudah tidak sebanyak seperti sebelum adanya transportasi on-line dan banyak halte -halte yang lama sudah terlantar dan tidak berfungsi selayaknya halte.


Melalui pesan singkat dan telpon WhatsApp, awak media coba konfirmasi Ikhwanudin Rahmat selaku Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi terkait pembangunan halte, beliau menyampaikan dirinya tidak memahami kegiatan tersebut.


 “Saya tidak paham teknis ya bang , silahkan tanyakan ke Kabid Sarpas karena yang lebih paham,” terangnya.(10/01/2024)


Dikarenakan sedang tidak berada di tempat,melalui pesan singkat dan telpon WhatsApp team SJM coba konfirmasi Iim Halimi selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (KABID SARPAS) terkait pembangunan halte tersebut namun tidak ada jawaban .(10/01/2024)


Di tempat terpisah, Wakil Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ( LSM GMBI) Distrik Kota Bekasi Delvin Chaniago memberikan komentar terkait pembangunan halte tersebut.


“menurut pandangan saya pembangunan halte tersebut itu sia sia ( menghamburkan anggaran) dan tidak tepat , sebab seharusnya terlebih dahulu membenahi angkutan angkutan umum yang ada di Kota Bekasi agar layak dan nyaman untuk merangsang masyarakat Kota Bekasi agar menggunakan angkutan umum demi menghindari macet ” ucap Delvin.


Delvin juga menambahkan, asumsi saya bahwa proyek Dishub Kota Bekasi terkesan tidak melakukan perencanaan secara matang dan tanpa adanya pengawasan, sehingga proyek tersebut tidak selesai tepat waktu dan tidak tepat sasaran.


"Salah satu contoh halte didepan pintu masuk terminal Bekasi tidak berfungsi sebagaimana fungsinya halte yang menjadi tempat berjualan, apa memang mau jadi seperti itu fungsi pembangunan halte barunya, terangnya "


Delvin juga menyampaikan, Kita bisa lihat sekarang ini bahwa pengguna angkutan umum (angkot) di Kota Bekasi sudah tidak seramai dulu dan ini harus menjadi pembahasan baik dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan walikota serta SKPD terkait supaya bisa memperbaiki angkutan umum, seperti contoh Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang akhirnya banyak masyarakat kembali suka naik angkutan umum,” tutupnya. (Red)

×
Berita Terbaru Update