Nias Selatan•||Tampahan.com~Perkara yang telah dilaporkan oleh Emanuel Buulolo di Polres Nias Selatan dengan Nomor Laporan LP/B/185/IX/2023/SPKT/POLRES NIAS SELATAN/POLDA SUMATRA UTARA., bahwa dirinya telah dianiaya oleh Sekdes di Desa Hilisalawa Kecamatan Fanayama Nias Selatan, ternyata hanyalah sebuah modus untuk mendapatkan hasil Visum.
Ironisnya, Pada Tanggal 21 September 2023 sekitar pukul 13:00 WIB di Desa Hilisalawa Kecamatan Fanayama terjadi keributan saat diadakan gotongroyong, atas kejadian itu Emanuel Buulolo menuding dan melaporkan Sekdes Hilisalawa yang bernama Lakhomizaro Buulolo bahwa dirinya telah dianiaya sehingga mengalami luka di bagian wajah pelipis sebelah kanan.
Sekdes Hilisalawa Lakhomizaro Buulolo saat dikonfirmasi oleh beberapa awak media mengatakan saya tidak pernah melakukan penganiayaan terhadap Emanuel Buulolo, apalagi sampai mengakibatkan luka," tegas Sekdes".
Lanjut, pada saat itu benar kami mau melakukan gotongroyong namun tiba tiba saja terjadi keributan antara Emanuel Buulolo dengan warga lain dan saya saat itu melerai mereka supaya tidak terjadi yang tidak diinginkan. Saat saya sedang melerai mereka tiba tiba saja abangnya Emanuel Buulolo atas nama Maoila Buulolo tangannya mengenai di bagian hidung saya sampai mengeluarkan darah dan Emanuel Buulolo meninju punggung saya dari belakang. Kejadian itu, saya juga telah melakukan Laporan tanding terkait peristiwa yang saya alami.
Ditempat terpisah Nihonogoi Zagoto dan Susiani Manao mereka mengatakan kepada awak media, sebenarnya kami terkejut ketika mendengar Sekdes atau Lakhomizaro Buulolo telah dilaporkan oleh Emanuel Buulolo atas penganiayaan terhadap dirinya dan Emanuel Buulolo telah ditinju oleh Lakhomizaro Buulolo itu tidak benar atau bohong.
Selanjutnya Nihonogoi Zagoto dan Susiani Manao mengatakan, yang kami tau justru terbalik, Emanuel Buulolo bersama abangnya Maoila Buulolo yang memukul Lakhomizaro Buulolo sampai hidungnya mengeluarkan darah dan setelah itu Emanuel Buulolo membenturkan atau menanduk tiang beton sehingga pelipisnya sebelah kanan terluka dan mengeluarkan darah.
Penulis : Kaperwil Kepulauan Nias